Senin, 19 November 2012


Potong Rambut

03APR
Hal yang tidak saya suka saat potong rambut adalah ketika tukang cukurnya sering bertanya apakah sudah cukup pendek rambutnya sambil memegang cermin di belakang. Dengan harus membuka kaca mata ketika rambut dipotong, tentu saja saya saya tidak bisa melihat seberapa pendek rambut belakang saya. Sebenarnya bisa saja saya bolak-balik mengambil kaca mata dari dalam saku baju. Tetapi dengan ‘mantel’ penuh rambut yang dipakai, biasanya saya cukup malas untuk mengambil kaca mata dan bilang “cukup”. Atau, kalau lagi jadi orang yang “sok”, saya akan pura-pura melihat, sedikit menoleh ke kiri kanan, dan bilang “kurang pendek sedikit lagi” sambil menunjuk belakang rambut (opsi ini beresiko menahan malu selama 1-2 minggu).
Orang yang memakai kaca mata, akan sulit melihat cermin yang tukang cukur pegang di belakang kepalanya. Misalkan jarak antara cermin belakang ke kepala pasien adalah 30 cm. Jarak antara kepala pelanggan dengan cermin depannya adalah 1 meter. Maka pelanggan seolah-olah akan melihat rambut belakangnya sejauh 2,6 meter di depannya. Dengan rumus fisika yang saya pelajari di SMA, maka orang yang memiliki minus 1/4 1/2 saja agak kesulitan untuk melihat jelas karena jarak pandang terjauhnya hanya 2,5 2 meter. Mungkin bagi yang di bawah minus 1 masih bisa melihat meskipun tidak begitu jelas. Tapi bagi orang yang di atas minus 1, seperti saya, agak sulit untuk melihat jelas cermin itu.Sayangnya cermin itu bukan Snellen Chart yang bisa dengan mudah ditebak huruf pertamanya E.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar